Minggu, Maret 04, 2012

Hey, kita ini hanya dititipi, dan kapan saja dapat diminta-Nya kembali. Kita tak pernah benar-benar memiliki: pasangan hidup, anak-anak, bahkan diri kita sendiri. Kita ini cuma peminjam, yang sering masih merengek-rengek minta dipinjami yang lebih baik lagi. Ah, peminjam yang tak tahu diri. 
http://www.fimadani.com/memangnya-siapa-kita/


Aku yang menggalau dibeberapa hari terakhir dibuat tersedak dengan kata-kata itu. Ah, aku meng terlalu banyak berharap tanpa mau memperbaiki diri agar pantas menjadi seseorang yang diharapkan. Pekerjaanku tiap hari hanyalah mengeluhkan apa yang telah menjadi ketetapan atasku. Tentang dia yang menjadi suamiku, tentang jalan hidupku yang sungguh aneh. Aku memang masih terlalu lalai untuk bersyukur. Mataku tertutup. Aku  bahkan memejamkannya tanpa mau membukanya. Melirikkan sedikit mataku pun aku tidak mau. Bisa kau sebut aku bodoh mungkin.

Iman yang sedang turun memang kadang menimbulkan pesimistis yang sangat, membuat hati mengingkari sebanyak nikmat yang ada dihadapan. Ayolah bangkit! Bahkan hal ini tidak boleh menjatuhkan dirimu.

0 komentar:

Posting Komentar